Setiap crew harus
berpartisipasi setidaknya 1 abandon ship drill dan 1 fire drill setiap bulan.
Crew harus melakukan drill tersebut dalam 24 jam saat kapal meninggalkan
pelabuhan apabila lebih dari 25% crew tidak berpartisipasi dalam drill tersebut
pada bulan sebelumnya. Ketika kapal pertamakali digunakan, setelah modifikasi
atau ketika ada crew baru, Drill ini harus dilaksanakan sebelum berlayar.
Drill berdasarkan SOLAS :
a.
Abandon ship drill ( SOLAS
regulation III)
· Semua crew harus mampu melakukan
abandon ship dengan aman di berbagai situasi dan beralih ke life boat. Pada
saat mendengar alarm 7 pendek 1 panjang, semua crew dan penumpang melapor tugas
masing-masing sesuai dengan muster list. Master memberikan perintah secara
lisan untuk meninggalkan kapal dan crew memasuki lifeboat berdasarkan nomor
sesuai di muster list
· Setiap lifeboat harus diluncurkan
dengan crew yang ditugaskan dan ber manuver di air setidaknya sekali dalam 3
bulan selama abandon ship drill
· Menurunkan ke air dari pada peluncuran lifeboat diatur untuk
peluncuran free fall, diterima dimana peluncuran free fall tidak dapat
dilaksanakan. Lifeboat free fall diluncurkan dengan ditugaskan pada crew kapal
dan bermanuver di air setidaknya sekali dalam 6 bulan
· Administrasi membolehkan kapal
yang beroperasi dalam pelayaran internasional pendek tidak untuk meluncurkan
lifeboat pada ssatu sisi apabila mereka sedang bersandar di pelabuhan. Namun
semua lifeboat harus diturunkan setidaknya sekali setiap 3 bulan dan di
jalankan setidaknya per tahun
b.
Fire drill
·
Pelatihan ini memastikan semua
crew tahu dengan tugas mereka dan dapat melaksanakan yang terbaik selama
situasi darurat yang sesungguhnya
·
Semua crew dilatih dikhususkan
pada FFA seperti sistem pelepasan CO2, SCBA , penggunaan fireman outfit dan
lain lain oleh senior officer
·
Semua crew dilatih untuk
menggunakan jalur penyelamatan darurat ketika diperlukan dan juga disadarkan
pada kebijakan perusahaan mengenai keadaan darurat
·
Pelatihan drill menggunakan semua
alat pemadam kebakaran dilakukan sehingga efektivitas seluruh tim dapat diukur
dan ditingkatkan secara sistematis
Beberapa contoh program
pelatiahan fire drill :
-
January : kebakaran di dek
-
Februari : kebakaran di tanki cargo
-
Maret : kebakaran di kamar mesin
-
April : kebakaran di pump room
-
Mei : kebakaran di akomodasi
-
Juni : kebakaran di dapur
-
Juli : kebakaran di dek
-
Agustus : kebakaran di tanki cargo
-
September : kebakaran di kamar mesin
-
Oktober : kebakaran di pump room
-
November : kebakaran di akomodasi
-
Desember : kebakaran di dapur
c.
Kemudi darurat
· Dalam 12 jam sebelum
keberangkatan, kemudi kapal harus di cek dan di uji oleh crew kapal
· Semua officer kapal bersangkutan
dengan operasi dan atau perawatan kemudi harus akrab dengan operasi kemudi yang
terpasang pada kapal dan dengan prosedur untuk pernggantian dari satu sistem ke
yang lainnya
· Sebagai tambahan untuk pengecekan
rutin dan tes. Keadaan darurat kemudi harus dilaksanakan setidaknya sekali
dalam 3 bulan dalam rangka untuk mempelajari prosedur keadaan darurat kemudi.
Drill ini harus termasuk kontrol langsung dalam bagian kemudi, prosedur
komunikasi dengan navigasi anjungan dan dimana berlaku pengoperasian suply
tenaga alternatif
· Administrasi mungkin membebaskan
persyaratan untuk melaksanakan cek dan tes untuk kapal yang secara teratur
terlibat pada pelayaran jangka pendek. Kapal tersebut harus melaksanakan cek
dan tes setidaknya sekali dalam seminggu
d.
Memasuki ruang tertutup
· Pada pelatihan keadaan darurat,
untuk memerintahkan memasuki ruangan tertutup dan pelatihan penyelamatan, yang
akan dibutuhkan crew dengan memasuki ruangan tertutup atau tanggung jawab
penyelamatan untuk mengikuti memasuki ruang tertutup dan peltihan penyelamatan
setidaknya sekali dalam 2 bulan
· Cek dan gunakan alat keselamatan
individu, alat komunikasi, O2 meter, LEL meter, personal gas detector dan lain
lain, alat penyelamatan dan alat pertolongan pertama
· Ijin memasuki ruang tertutup untuk
melampirkan pada ruang yang dimasuki
Tidak ada komentar:
Write komentar