IALA

Sistem Pelayaran IALA

IALA ( International Association of Lighthouse Authorities )

Pelampung suar adalah alat pembantu navigasi yang sangat penting bagi para navigator untuk memasuki wilayah perairan suatu pelabuhan. Selain tipe pelampung yang berbeda-beda, tiap-tiap Negara menggunakan sistem pelampungan yang berbeda pula. Sistem yang digunaklan Negara yang satu dengan Negara yang lain juga berbeda dan mungkin dalam beberapa hal berlawanan

Sistem IALA memprediksi lima jenis tanda yang memungkinkan untuk menerima segala macam kombinasi. Tanda memiliki elemen identifikasi karakteristik yang memungkinkan pelaut membedakannya dengan mudah. 

Macam-macam Sistem IALA:

1. Sistem Lateral

• Pelampung yang menunjukkan arah sisi kanan dan kiri dari lambung kapal untuk menunjukkan sisi perairan yang aman dilayari oleh kapal-kapal.
• Sistem A region ini adalah yang digunakan kebanyakan Negara maritim, termasuk Indonesia.
• Contoh dari Sistem B region Negara yang menggunakannya adalah Jepang.

Pelampung dan Tanda Lateral yang dimodifikasi

Pelampung dan Tanda Lateral yang Diubah untuk 'A Region' Pelampung dan Tanda Lateral yang Diubah untuk 'B Region'

2. Sistem Kardinal

• Pelampung yang menunjukkan arah pelayaran yang harus diikuti adalah sisi sesuai mata angin (Utara, Selatan, Timur dan Barat).

Pelampung kardinal dilengkapi dengan pencahayaan putih tentang ritme khusus. Mereka adalah irama dasar yang bersinar: berkedip (Q) atau berkedip cepat (VQ). Lampu berkedip didefinisikan sebagai cahaya sekitar 60 atau 50 kilatan per menit. Cepat berkedip - 120 atau 100 berkedip per menit.

3. Marks indicating Isolated dangers

• memiliki warna hitam dengan sabuk merah horisontal. Dua bola hitam yang ditempatkan secara vertikal merupakan tanda tertinggi. Kelompok lampu kilat putih Fl (2) sedang diambil oleh cahaya, untuk dua kilatan dalam kelompok tersebut.

4. Marks indicating Safe water

• bahwa air dapat dilayari di sekitar tanda

5. Special Buoys and Marks

• Perhatian khusus, 'bahaya baru' yang masih belum dituliskan dalam dokumen bahari mungkin harus ditunjukkan oleh tanda yang menduplikasi semua detail yang identik dengan tanda fundamental